Terapi Kognitif dengan Menggunakan Self Talk

Tak jarang keluarga menemui banyak sekali permasalahan akibat culture shock yang disebabkan oleh coronavirus. Pada saat-saat genting seperti ini, kita diharuskan untuk beradaptasi. Banyak pertengkaran yang terjadi di dalam keluarga dikarenakan penerapan pembatasan sosial ini. Permasalahan tersebut bisa berasal dari tidak terkontrolnya emosi, sampai kondisi psikologis lainnya.

Hurlock Elizabeth (2011) mendefinisikan remaja sebagai masa transisi atau peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang pada kegiatannya termasuk di dalam tangan mental, emosional, sosial, dan juga lingkup fisik. Pada saat anak-anak kita masuk kita dalam masa remaja tidak jarang parents semua bingung kan menghadapinya? Sebelum itu mari kita mengenal lebih dalam tentang remaja dan permasalahannya.

Kondisi psikologis remaja kebanyakan masih rentan dan mudah terganggu oleh berbagai hal. Hal tersebut bisa semakin parah apabila kondisi lingkungan sekitarnya tidak dapat mendukung mereka untuk melakukan aktivitas yang biasanya mereka lakukan titik pada masa sekarang ini kita tidak bisa slot server luar gampang maxwin melakukan banyak kegiatan di luar rumah dikarenakan karantina untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Saat seperti itu merupakan saat dimana remaja ataupun kita selaku orang dewasa sering menumpuk kan perasaan kita sehingga beban pikiran kita menjadi banyak. Stres merupakan sebuah perasaan yang dialami oleh seorang individu saat mengalami tekanan dan kejadian di kehidupan sosial mereka.

Menurut Sarafino (2008) sumber dari munculnya stres disebut dengan stressor yang menyebabkan penumpukan perasaan dan pikiran yang berlebihan yang menunjukkan stres, hal tersebut tercipta karena penilaian kognitif tidak sesuai dengan munculnya pikiran-pikiran negatif yang yang akan memunculkan pemikiran stres.

Terapi Kognitif dengan Menggunakan Self Talk

Salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan stres pada anak usia remaja adalah dengan cara self talk. Cara ini adalah dialog individu terhadap dirinya sendiri dimana hal itu akan menciptakan penafsiran perasaan dan persepsi terhadap apa yang sedang dialami, hal tersebut juga mengatur dan mengubah keyakinan yang nantinya akan memberikan instruksi dan penguatan kepada dirinya sendiri.

Teknik penyelesaian masalah dengan self talk ini adalah salah satu yang bisa kita lakukan di rumah pada masa penemu seperti saat ini. Self Talk ini bukan mencoba untuk memaksakan dan merubah pikiran serta perilaku dari anak kita untuk menjadi sosok individu tertentu, namun membuat diri mereka yang sedang tidak dalam keadaan seimbang itu menjadi lebih tenang.

Mereka tidak bisa menahan diri untuk memikirkan sesuatu yang tidak rasional yang akhirnya akan menyebabkan tingkat stres mereka meningkat. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan mudahnya menangis, lesu, mudah marah, mereka memiliki perilaku yang tidak seperti biasanya, dan lebih sering mengasingkan diri dari perkumpulan.

Kondisi tersebut ketika terus-menerus berlangsung tanpa adanya penyelesaian permasalahan, akan ditakutkan anak remaja yang kita miliki nantinya bisa melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Dengan cara melakukan teknik self talk dengan pengungkapan pernyataan-pernyataan positif untuk merubah pemikiran pemikiran yang tidak masuk akal yang dipikirkan oleh remaja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *