Sering Terlewat! Ini Tanda Kiamat Tiap Beli HP Baru

Pasca pandemi Covid-19, di mana semua orang dipaksa untuk melakukan segala kegiatannya melalui daring, ternyata telah membuat handphone (HP) xyzprintingtr menjadi salah satu barang pokok di kehidupan masyarakat belakangan ini. Apapun status dan profesinya pasti menggunakan HP untuk saling terhubung dan mendapatkan informasi.
Mengacu pada data Statista (2023), jumlah HP yang beredar di dunia tercatat ada 6,84 miliar, lebih banyak ketimbang seluruh penduduk dunia. Sedangkan di Indonesia, Menkominfo menyebut jumlah HP pada 2021 mencapai 345,3 juta, lebih banyak dibanding penduduk Indonesia yang hanya 271,35 juta. Artinya, mengacu pada data-data tersebut, rata-rata orang memiliki lebih dari satu HP dalam sekali waktu.

Meski memberikan banyak memberi kemudahan, laporan terbaru dari organisasi lingkungan hidup Greenspector (2021) memaparkan fakta mencengangkan. Bahwa benda kecil, tipis, dan ringan yang kita gunakan setiap harinya itu rupanya membuat ‘kiamat’ semakin dekat. Parahnya itu terjadi dari setiap langkah keberadaan HP, dari mulai proses produksi sampai pembuangan limbah (e-waste).

Sebagai contoh saat memproduksi satu HP baru, produsen harus memanasi mesin-mesinnya di pabrik dengan bahan bakar fosil. Lalu, saat proses perakitan untuk membentuk desain, dibutuhkan juga plastik dan bahan metal yang tidak ramah lingkungan.

Tak lupa untuk menghidupkan HP, produsen juga menciptakan baterai lithium. Proses terakhir ini, tulis peneliti Massachusetts Institute of Technology, berdampak besar pada lingkungan. Setiap kali ada penambangan lithium, terjadi pemborosan listrik dan air dalam skala besar.

Tentu kedua sumber daya itu, yang seharusnya dialihkan untuk hidup banyak orang, berkontribusi terhadap peningkatan emisi karbon dan nitrogen global. Hal ini belum lagi mempersoalkan penambang-penambang, mayoritas berada di Afrika, yang dibayar mudah meski resiko kesehatannya terancam.

Lantas, apa jadinya jika ada ratusan atau ribuan HP diproduksi dalam satu waktu bersamaan? Sudah pasti dampaknya terhadap lingkungan sangat besar.

Dari rangkaian itu tak heran kalau periset Lotfi Belkhir di The Conversation menyebut proses produksi adalah penyumbang ‘kiamat’ terbesar dari sebuah HP dengan persentase 85%. Sisanya, tersebar saat HP digunakan dan dibuang.

Cara Kerja Digital Printing

Mesin digital printing bekerja dengan cara melepaskan tinta melalui nosel ke dalam print head. Tinta kemudian bergerak ke permukaan untuk mencetak garis horizontal. Head tidak hanya mencetak secara horizontal, melainkan juga pada setiap pass. Selain itu head juga bisa mencetak beberapa piksel secara vertikal. Inilah yang membuat cetak digital memiliki proses produksi yang lebih cepat.

Pada mesin cetak digital, tinta ditempatkan di setiap kartrid dari setiap warna. Tinta bisa diganti jika sudah habis. Beberapa warna yang paling umum yang ada di kartrid antara lain magenta muda, hitam muda, biru tua, cyan muda, orange, merah dan hijau.

Didukung dengan teknologi ramah lingkungan dengan mesin cetak HP Indigo 7900 dan Hp indigo 5900, dijamin hasil cetakan aman dan berkualitas. Selain itu tinta print dan jenis kertas yang digunakan juga bertanda eco-friendly. Sama juga dengan Bintang Sempurna selaku pendukung Online Print itu sendiri sebuah percetakan legendaris yang aman juga terkendali.

Printing

Printing adalah sebuah proses untuk menghasilkan teks dan gambar dengan tinta di atas kertas dengan menggunakan templet. Bentuk awal precetakan di kenal dengan woodblock yang berasal dari cina pada abad 220 sebelum masehi. Kemudian perkembangan dalam mencetak mulai menggunakan mesin yang pertama kali di kembangkan oleh Bi Seng di Cina.

Setelah itu printing yang biasanya di lakukan di atas kertas beralih menjadi di atas mesin cetak yang sering di lakukan juga pada logam, plastik, kain dan bahan komposit. Pada saat ini proses cetak di atas kertas dengan skala besar sebagai proses industri dan merupakan bagian penting dari penerbitan dan percetakan transaksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *