Taylor Swift Dapat Menyakini Bank Sentral Eropa Menunda Pangkas Suku Bunga

Konser Eras Tour yang digelar musisi ternama dunia, Taylor Swift terus meningkatkan belanja konsumen di Inggris. Tapi, eforia hal yang demikian datang di tengah pengorbanan bank of England (BOE) meredam inflasi.

Dikutip dari CNBC International, Selasa (18/6/2024) Bank investasi TD Securities, memperkirakan bahwa dorongan ekonomi dari konser Taylor Swift di Inggris mungkin cukup untuk menunda kemungkinan penurunan suku bunga Bank of England pada September.

“Kami masih mengantisipasi pemotongan bonus new member BoE pada bulan Agustus, tapi data inflasi pada bulan hal yang demikian mungkin akan membuat MPC (Komite Kebijakan Moneter) menahan diri pada bulan September,” kata spesialis taktik makro TD Securities, Lucas Krishan, dan kepala taktik makro global TD Securities, James Rossiter.

Bank of England diperkirakan akan segera mulai menurunkan suku bunga banknya dari tingkat tertinggi dalam 16 tahun sebesar 5,25%, dengan cuma dua dari 65 ekonom yang disurvei oleh Reuters mengantisipasi penurunan suku bunga pada bulan Agustus 2024.

Sementara pasar keuangan memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan September.

Tapi, kemungkinan perseteruan antara salah satu tanggal tur Swift di bulan Agustus dan hari indeks inflasi yang penting dapat membuat data hal yang demikian cukup menyimpang sehingga BOE dapat memikirkan kembali keputusannya,menurut para analis.

“Lonjakan harga hotel dapat menjadi hal yang signifikan, dan untuk sementara menambah inflasi jasa sebanyak 30bps (+15bps pada headline),” beber Krishan dan Rossiter.

Sementara itu, pihak BOE tidak menanggapi komentar hal yang demikian secara spesifik kepada dampak konser Taylor Swift kepada perekonomian Inggris.

Tapi, bank sentral Inggris hal yang demikian mengatakan bahwa MPC memperhatikan berjenis-jenis indikator ekonomi ketika mereka membuat keputusan mengenai suku bunga.

Imbas Ekonomi yang Besar

Edinburgh, Skotlandia, daerah Taylor Swift memulai konsernya di Inggris awal bulan ini, mengatakan bahwa konser dan pengeluaran berkaitan sudah menambah sekitar 77 juta poundsterling kepada perekonomian lokal.

Dalam catatan terpisah, bank Barclays juga memperkirakan tur Swift ke Inggris dapat menambah sekitar 1 miliar poundsterling atau sekitara Rp. 20,8 triliun pada perekonomian Inggris.

Kenaikan Tak Tersebar di Segala Kota

TD Securities menyoroti data terbaru yang menampakkan kenaikan harga hotel yang lebih besar dari lazimnya di ibukota Skotlandia selama kunjungan Swift akhir pekan lalu, sementara tekanan kenaikan tidak terlalu terasa di Liverpool, di mana dia menempuh puncaknya di barat laut Inggris pekan lalu.

Swift juga dijadwalkan tampil di Cardiff, Wales, dan London akhir bulan ini.

Walaupun tanggal pertunjukan Swift di Cardiff mungkin bertepatan dengan hari indeks inflasi bulan Juni, para analis mengatakan pengaruhnya kemungkinan kecil mengingat ukuran kota yang relatif kecil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *