Licik Banget, Ini Metode Setan Halangi Manusia Beramal

Setan dianggap sebagai musuh utama manusia yang senantiasa berupaya menghambat mereka dari melakukan kebaikan, termasuk dalam hal bersedekah.

Setan memainkan peran penting dalam upaya menyesatkan manusia dan menarik hati mereka supaya terjerumus dalam tindakan-tindakan yang buruk dan maksiat kepada Allah SWT.

Salah satu metode setan menghambat manusia untuk bersedekah ialah dengan memunculkan rasa keserakahan dan keegoisan di dalam hati manusia.

Setan menarik hati manusia supaya lebih memprioritaskan kepentingan diri sendiri daripada menolong sesama. Hal ini seringkali menghambat manusia untuk https://www.otodeals.com/ memberikan beberapa dari harta mereka kepada orang yang membutuhkan.

Setan juga menerapkan tipu daya dan was-was untuk menghambat manusia dari sedekah.

Dua Dampak Setan supaya Malas Beramal

Dengan menyulut keraguan dan kecemasan tentang masa depan, setan mencoba membikin manusia ogah untuk memberikan beberapa dari harta mereka sebab takut kekurangan atau kehilangan.

Dengan demikian, setan berupaya menutup pintu rezeki dan mempengaruhi manusia supaya lebih mengutamakan urusan duniawi daripada kebaikan kepada sesama.

Oleh sebab itu, dalam melakukan ajaran Islam, penting bagi manusia untuk senantiasa berhati-hati dan waspada kepada tipu daya setan serta senantiasa menguatkan iman dan niat yang berlapang dada dalam berbuat kebaikan, termasuk dalam memberikan sedekah.

Mengutip bincangsyariah.com, salah satu Sahabat Nabi yang bernama Ibnu Abbas pernah berkata, ada dua hal dari akibat setan supaya kita ogah bersedekah, kemudian beliau membaca Surat Al Baqarah, Ayat 268:

(الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ)
Artinya: Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan memerintah kamu berbuat keji (kikir), walaupun Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengenal.

Menurut Imam Thabari dalam Tafsirnya, beliau menerangkan bahwa setan memberi janji kepada manusia bahwa orang yang menyedekahkan hartanya dia akan menjadi fakir miskin, serta setan senantiasa membisikkan kepada manusia dengan segala metode supaya manusia melakukan maksiat, atau melanggar hukum yang dilarang oleh Allah.

Sedekah Merupakan Investasi Spiritual

Sementara itu, Ibnu Abbas menerangkan bahwa Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa taat kepada Allah dan menyedekahkan beberapa hartanya supaya mendapatkan ampunan dan anugerah dari Allah.

Taat kepada Allah berarti melakukan segala instruksi-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan sepenuh hati. Dalam ajaran Islam, ketaatan ini tak cuma meliputi ibadah-ibadah ritual seperti salat dan puasa, melainkan juga perilaku sehari-hari yang mencerminkan poin-poin Islam seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.

Kecuali taat kepada Allah, menyedekahkan beberapa harta juga menjadi instruksi yang sangat ditekankan. Sedekah ialah bentuk konkret dari kepedulian sosial dan kasih sayang kepada sesama manusia.

Dengan menyedekahkan beberapa harta, kita tak cuma menolong meringankan bobot orang lain, melainkan juga membersihkan diri dari sifat kikir dan materialisme yang bisa menjauhkan kita dari Allah.

Sedekah ialah investasi spiritual yang akan membawa kebermanfaatan dan anugerah dari Allah, baik di dunia maupun di akhirat.

Maka dari itu, kita harus lebih hati-hati dengan memperbanyak ilmu agama supaya terhindar dari akibat setan. Ilmu agama ialah cahaya yang akan menasehati kita dalam meniti jalan kebenaran.

Dengan ilmu, kita akan memahami apa yang benar dan apa yang salah, serta bagaimana metode melakukan instruksi Allah dengan benar. Dampak setan yang senantiasa berupaya menyesatkan manusia cuma bisa dihindari dengan keteguhan iman dan pengetahuan yang mendalam tentang ajaran Islam.

Dengan demikian, kita menjadi manusia yang diampuni oleh Allah serta mulia dalam kehidupan ini. Pengampunan Allah ialah anugerah terbesar yang bisa kita temukan, dan itu cuma bisa diperoleh dengan taat kepada-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Keberhasilan dalam hidup bukanlah semata-mata dievaluasi dari harta atau kedudukan, melainkan dari seberapa dekat kita dengan Allah dan seberapa banyak kita berbuat kebaikan kepada sesama.

Kesudahannya, kehidupan yang mulia di dunia dan akhirat ialah tujuan utama setiap muslim. Untuk mencapainya, kita harus terus berupaya meningkatkan ketaatan kepada Allah dan memperbanyak amal kebaikan, termasuk menyedekahkan harta.

Dengan demikian, kita akan mendapatkan ampunan dan anugerah dari Allah, serta hidup dalam kebermanfaatan dan kemuliaan. Semoga kita segala termasuk orang-orang yang mendapatkan ridha Allah dan dimasukkan ke dalam surga-Nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *