Tana Toraja – Pesona Negeri Indah Yang Kaya Akan Budaya

Budaya Khas Toraja

Banyak sekali budaya khas Toraja yang menarik untuk diketahui. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Rambu Solo
Rambu Solo adalah tradisi pemakaman ala Suku Toraja. Tradisi ini dilakukan untuk menghormati sekaligus mengantarkan arwah menuju alam akhirat melalui serangkaian ritual dan doa. Ritual yang dilakukan berupa pertunjukan seni, adu kerbau, hingga mengantarkan jenazah.

Tinggoro Tedong
Tinggoro Tedong merupakan tradisi upacara kematian. Ini masih termasuk dalam serangkaian upacara Rambu Solo’. Pada upacara ini, prosesi penyembelihan kerbau dilakukan dengan cara menebas leher kerbau dengan satu kali tebas saja. Menurut kepercayaan leluhur orang Toraja, kerbau merupakan hewan tunggangan bagi arwah jenazah untuk menempuh perjalanannya menuju alam akhirat.

Silaga Tedong
Silaga Tedong merupakan acara adu kerbau. Ini merupakan salah satu rangkaian acara Rambu Solo’. Tujuan diadakannya Silaga Tedong adalah untuk memberikan hiburan bagi keluarga yang berduka. Selain itu, acara ini menjadi ajang pertunjukan bagi para pelayat yang datang. Adu kerbau dilakukan di lapangan yang basah dan becek. Biasanya, di area sawah yang berlumpur. Kerbau-kerbau yang diadu ini merupakan kerbau pilihan dengan jenis tertentu dan harga jual yang terbilang fantastis.

Sisemba
Sisemba adalah tradisi permainan adu kaki yang dilakukan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Tradisi ini dilakukan di lapangan atau tempat terbuka pada saat merayakan panen raya. Biasanya, permainan ini mempertemukan dua kubu yang berasal dari dua desa yang berbeda. Pesertanya terdiri dari dua orang untuk setiap kubu.

Ma’Nene
Ma’Nene merupakan upacara bocoran slot gacor hari ini mengganti pakaian dan merias jasad keluarga yang telah lama dikuburkan. Tradisi ini dilaksanakan setiap tiga tahun sekali, setelah panen besar di bulan Agustus. Tradisi ini dilakukan dengan cara mengeluarkan jasad dari dalam peti. Setelah itu, anak dan cucunya lah yang membersihkannya dan mendandani jasad tersebut selayaknya masih hidup.

Perkuburan Adat Toraja
Suku Toraja memiliki beragam jenis tempat pemakaman. Ada pemakaman dalam goa, pemakaman batu ukir, pemakaman gantung, pemakaman pohon, dan sebagainya. Yang paling mahal adalah pemakaman batu ukir. Oleh karena itu, hanya jenazah para bangsawan yang dimakamkan di pemakaman batu berukir.

Rumah Adat Tongkongan
Ketika berkunjung ke Toraja, salah satu ciri khas yang paling mudah dikenali adalah rumah adat Tongkongan. Bentuk atapnya yang menjulang ke depan dan ke belakang menjadi ciri khas Suku Toraja. Rumah ini didirikan di atas tumpukan kayu dan dihiasi banyak ukiran warna merah, hitam dan kuning.

Rompo Bobo Bonnang
Tradisi yang satu ini merupakan upacara untuk melangsungkan pernikahan. Tata caranya paling sederhana. Keluarga mempelai pria beserta mempelai pria akan mendatangi keluarga mempelai wanita. Selanjutnya, orang tua mempelai wanita akan menyambut kedatangan mereka dan diadakanlah perjamuan makan bersama.

Rampo KaroEng
Rampo KaroEng merupakan tradisi pernikahan juga. Bedanya, hanya pada perjamuannya saja. Sebelum acara perjamuan makan, rombongan mempelai pria akan disuruh menunggu terlebih dahulu di lumbung.

Rompo Allo
Romo Allo merupakan upacara pernikahan yang paling mewah. Perayaan pernikahan bisa dilakukan beberapa hari dengan acara yang cukup meriah. Oleh karena itu, upacara jenis ini hanya dilakukan oleh para bangsawan atau keluarga yang berstatus sosial tinggi saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *